Contoh kasus Identity Theft
(Pencurian data)
Kasus cybercrime di
Indonesia pencurian dokumen terjadi saat utusan khusus Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono yang dipimpin Menko Perekonomian Hatta Rajasa berkunjung di Korea
Selatan. Kunjungan tersebut melakukan pembicaraan kerja sama jangka pendek dan
jangka panjang di bidang pertahanan. Delegasi Indonesia beranggota 50 orang
berkunjung ke Seoul untuk membicarakan kerja sama ekonomi, termasuk kemungkinan
pembelian jet tempur latih supersonik T-50 Golden Eagle buatan Korsel dan
sistem persenjataan lain seperti pesawat latih jet supersonik, tank tempur
utama K2 Black Panther dan rudal portabel permukaan ke udara. Ini disebabkan
karena Korea dalam persaingan sengit dengan Yak-130, jet latih Rusia.
Sedangkan anggota DPR
yang membidangi Pertahanan (Komisi I) menyatakan, berdasar informasi dari
Kemhan, data yang diduga dicuri merupakan rencana kerja sama pembuatan 50 unit
pesawat tempur di PT Dirgantara Indonesia (DI). Modus dari kejahatan tersebut
adalah mencuri data atau data theft, yaitu kegiatan memperoleh data komputer
secara tidak sah, baik digunakan sendiri ataupun untuk diberikan kepada orang
lain.
Contoh kasus Lost Data
Kasus kehilangan data yang paling
banyak terjadi umumnya adalah kegagalan logis, yaitu ketika sistem operasi
gagal untuk mengenali sistem file, baik disk, partisi atau karena sistem
operasinya yang rusak. Kasus yang juga umum menyebabkan kehilangan data adalah
kesalahan penghapusan file secara tidak sengaja dari hard disk dan dari recycle
bin. Dan bisa penyebab berbahayanya data hilang akibat virus yang jahil. Apapun
penyebabnya, kita bisa mengembalikannya dengan data recovery yaitu dengan
mengembalikan file yang sudah “hilang” tersebut kemudian memindahkannya ke
tempat yang aman dengan cara menyalin/ meng-copy. Sering-sering backup data
anda walaupun itu memakan waktu dan size setidaknya data bisa dikembalikan.
Contoh kasus Lockup virus (Ransomware-Cryptolocker)
Cryptolocker mengunci file-file menggunakan enkripsi
asimetris, yang berarti bahwa untuk mencapai file yang bersangkutan, Anda perlu
tahu dua kunci yang berbeda. Jadi, sementara sebagian besar ransomware versi
sebelumnya telah dieliminasi dengan menggunakan instruksi spesifik. Tampaknya
bahwa satu-satunya solusi adalah untuk mendapatkan second, private, key, yang
hanya diketahui oleh penjahat cyber. Menurut peringatan Cryptolocker, pengguna
hanya memiliki sejumlah waktu untuk membayar uang tebusan dan memulihkan
koneksi ke file. Jika tidak, ia dapat mengatakan ‘Goodbye’ kepada semua
file-filenya. Biasanya virus ini mengunci file yang berekstensi file dokumen.
Sebenarnya masih banyak lagi yang Fenomenal menurut TheMasterBlogger, tapi cukup segitu dulu ya.. silakan di koment
Komentar
Posting Komentar
Peraturan dalam berkomentar
1. No SPAM
2. No SARA
3. Tidak berkomentar dengan kata yang berbau PORNO
4. Gunakanlah bahasa yang mudah dimengerti
5. Dilarang mencantumkan link dikomentar dan gunakanlah Name/URL untuk berkomentar
>> Salam dari Admin The Master Blogger